Mengapa Apple sangat membenci Android

Aroma perseteruan antara Apple dan Google semakin memanas. Mereka berdua merupakan musuh bebuyutan saat ini. Apa lagi kalau bukan persaingan sengit antara iOS dan Android yang jadi sumber masalahnya. Setelah kamu tahu beberapa nilai plus Android dibanding iOS, kini giliran kamu perlu tahu juga alasan Apple sangat benci dengan Android yang disebabkan oleh beberapa aspek berikut ini :

1. Android merupakan system operasi terbuka yang gratis bagi siapa saja
Sifat sumber terbuka yang diadopsi oleh Android mengartikan bahwa sistem operasinya telah dirubah, dimodifikasi, diperindah, dan diutak atik ke dalam berbagai bentuk yang berbeda. Dan ada banyak versi cabangan dari Android yang telah bertebaran di seluruh penjuru dunia. Meski Google tidak secara langsung memperoleh keuntungan dari kebanyakan versi cabangan tersebut, namun Google tetap saja masih bisa meraup manfaat dari penyebaran system Android.

Sedang Apple berkembang pesat pada sifat tertutupnya. Apple mungkin saja lebih senang untuk tetap menjaga kode sumber iOS-nya yang berharga di laboratorium rahasia bawah tanahnya yang ada di bawah gedung Apple HQ. Poin inilah yang membuat Apple yang khas dengan sumber tertutup-nya, bisa mempertahankan aura keeksklusifannya, dan Apple tanpa diragukan lagi melihat bahwa cara pergerakan Android sebagai sistem terbuka merupakan cara yang kotor dan tidak baik.

2. Android memiliki toko aplikasi yang lebih besar dan riuh
Dengan kata lain, Android’s Play Store merupakan tempat yang lebih terbuka daripada toko aplikasi milik Apple. Membandingkan Google Play Store dan App Store bagaikan membandingkan sebuah bazaar besar yang penuh dengan benda, karakter, dan juga pencopet (Play Store), dan sebuh mall belanja yang mentereng, yang hanya berisi toko-toko milik desainer kenamaan (App Store). Apple Store semuanya berkaitan dengan keuntungan, dan menggunakan sedikit sekali berbagai aplikasi gratis yang bagus yang biasanya ada pada Play Store. Tanpa menghiraukan bahwa Play Store lebih memperoleh banyak download, namun App Store lebih menjanjikan dan menguntungkan bagi Apple dibandingkan dengan posisi Play Store bagi Google. Tapi itu tidak penting bagi para pengguna Android, karena mereka dapat menikmati beragam aplikasi secara gratis.

3. Android berbagi data dengan Google
Apple akan mengambil setiap kesempatan jika itu bisa menjegal Android dengan menunjukkan bahwa iOS akan menghormati setiap privasi dari pemilik iPhone. Misalnya dalam iOS 9, Siri akan melacak bagaimana cara kamu menggunakan ponselmu untuk membuatnya lebih cepat dalam menyampaikan perintah, namun semua data yang kamu buka akan disimpan dalam perangkat, bukannya di Cloud.

Ini sangat kontras dengan Google yang memiliki pendekatan seperti ‘kakak sendiri’ bagi data penggunanya. Informasi yang kita ketikkan di Google Now, Google Search atau bahkan di email kita akan dilacak oleh algoritma Google. Google menginginkan data-datamu untuk menghasilkan uang, dan Google memanfaatkan Android untuk mendapatkannya.

4. Android bisa dikustomisasi
Apple menawarkan bagi para penggemar berat dan follower setianya, sebuah pengalaman pengguna yang stabil dan kaku di setiap waktu, karena kita tidak akan mungkin bisa mengutak atik tampilan dari sistem operasinya. “Mengapa kamu mau untuk mengubah dan mengkustomisasi sebuah OS yang begitu sempurna?” ujar Apple di menara gadingnya. “ Karena itu sangat menyenangkan”, mungkin itu akan jadi bantahan sederhana dari Android.

Sekilas, iOS dan Android memang tidak begitu berbeda satu sama lainnya. Namun, galilah lebih dalam ke Android, dan kamu akan mengetahui bahwa keseluruhan system operasinya terbuat dari berbagai bagian yang bisa dilepas; sebut saja custom ROM ada di sini, launcher ada di sana, dan tiba-tiba smartphonemu akan terlihat seperti merek yang lainnya. Dan Apple tidak akan pernah bermimpi untuk melakukan hal yang seperti itu.

0 komentar:

Posting Komentar