Kisah Pedagang Handphone jago ngeles

Saya ingin berbagi pengalaman saya yang menurut saya lucu. Suatu ketika saya pergi ke toko handphone dekat rumah untuk membeli battery handphone karena baterai handphone saya sudah bocor. Dan sampailah saya pada toko handphone tersebut. Dan yang saya bertemu langsung dengan yang punya toko tersebut, kebetulan dia keturunan etnis Cina dan sudah gak berumur, seumuran dengan bapak saya. Berikut percakapan saya dengan Koh pemilik HP itu:

S (Saya) : Koh. Ada baterai handphone, nda? yang cocok dengan hp saya ini nich (sembari menunjukkan handphone saya).
K (Pemilik toko) : Hmmmm. Iya, ada dek...!
S : Berapaan ya, harganya Koh?
K : Kalo yang asli dia harganya Rp.75ribu aja.
S : Oh,... Kalo yang palsu berapa?

Disini, setelah mendengar pertanyaan saya, semua orang yang mendengarkan tertawa, termasuk karyawan toko yang lain. Hanya saja si Koh yang punya toko hanya dingin saja mendengar pertanyaan saya tersebut. Entah marah atau apakah, saya tak tahu. Kemudian dia menjawab...

K : Wah, yang palsu nda ada, Dek. Adanya yang biasa. Harganya cuma Rp.25ribu aja.
S :Iya. Saya ambil yang itu aja deh.

Setelah membayar dan baterai tersebut sudah dipasang di handphone saya, saya pun pamit. Dan ketika udah dipintu keluar, ada orang yang saya duga adalah pembeli juga nyeletuk  "Ti Ko' itu bo ada batangkis, uti. Padahal memang palsu itu cuman dia tidak mau mo bilang palsu" artinya "Si Koh itu sebenarnya cuman ngeles aja. padahal itu memang barang palsu cuman tidak mau dikatakan palsu". Saya pun hanya bisa tersenyum dengan perkataan orang itu.

Pesan moral yang bisa kita ambil disini adalah, bahwa untuk menjadi seorang pedagang yang mumpuni, selain bisa menguasai trik pemasaran dan manajemen akuntansi yang baik, juga harus bisa menguasai trik Ngeles. Sekian dan terima kasih.

0 komentar:

Posting Komentar