Assalam. lama tak posting. sungguh beberapa dekade ini saya sangat terpusingkan dengan urusan yang tak kalah maha-pentingnya dengan mengurus blog usang ini.
Baru-baru ini saya sangat tertarik dengan jkt48. yups JKT48. hentikan dulu fikiran Anda yang mengira saya adalah seorang pedofil yang menyukai cewek-cewek di bawah umur pamer tawuran di panggung sambil pamer paha. Sungguh tidak seperti demikian. Saya menyukai lagu-lagu mereka. okey, itu bukan lagu-lagu mereka sih, tapi adalah cover song dari (yang katanya) sister grup mereka.
Beberapa lagu yang membuat saya tertarik ditinjau (uhuk, sok bahasa ilmiah) dari segi musikalitas dan liriknya yang kuat. ada beberapa lagu dari mereka yang kord-kordnya tidak monoton bahkan sering naik turun tapi tidak malahan menambah keindahan lagu tersebut. salah satunya adalah lagu himawari. Himawari itu bahasa jepang lho ya, yang artinya bunga matahari. musiknya yang asik, easy listening serta liriknya yang seperti motivasi ini yang bikin lagu ini menjadi salah satu playlist harian saya. mungkin ada yang akan mengatakan bahwa liriknya sedikit agak aneh, tapi saya kira bisa dimaklumi mengingat lagu ini aslinya adalah berbahasa asing namun setelah ditransfer bahasanya tetap maksud dari lirik lagu ini kesampaian kok. oke, saya cukupkan saja sampai disini. silahkan disimak liriknya.
ini para member yang nyanyiin lagu tersebut.
ini para member yang nyanyiin lagu tersebut.
Buat para wota, lirik ini dijamin asli lho, silahkan di cek sendiri lirik tersebut apa cocok atau tidak.
HIMAWARI by Jkt48
Reff 1:
Bunga matahari tertiup angin
Menghadap matahari bertumbuh dan mekar
Ke langit biru yang tiada berbatas
Kedua tangan pun di rentangkan nya
Meskipun di terpa derasnya hujan,
Tanpa menyeka air mata yang jatuh
Yakin bahwa di balik kesedihan,
Kan ada cerahnya masa depan
***
Naiki motor tua
Menara sebagai petunjuk
Dekati musim panas
Ku ajak dirimu
Di tengah tanjakan landai
Di sana kan mulai terlihat
Kembang api warna kuning
Terbentang sangat luas
***
Aku tak akan bertanya apapun
Jika kamu hidup banyak hal yang terjadi
Hal yang tak kau suka dan kesulitan
Pada saat itu ku dari bukit ini
memandang pada seseorang
Reff 2:
Bunga matahari dalam dirimu
Saat ini berkembang entah dimana
Jika kau punya impian yang kau tuju
Haruslah itu kau ingat kembali
terkadang meskipun terhalang awan,
Tak pernah ada kata untuk menyerah
Sinar mentari yang engkau dambakan
Suatu saat sampai padamu
***
Duduk bersebelahan
Di atas pagar pembatas jalan
Lalu mentari senja membuat bayangan
Kabel listrik bergoyang
walau menangis diam diam
Harapan berwarna kuning
Akan tetap berdiri
***
Aku tak bisa berbuat apapun
Hanya menunjukkan ke pemandangan ini
Dari kesedihan atau kesepian
Saat kau merasa jatuh pun kau sendirilah,
Mendongak.. Dan melihat langit
Reff 3:
Agar kau menjadi diri sendiri,
Aku menunggu sampai kau bisa bangkit
Di baris langit berbintang itu pun
Pasti matahari sedang menunggu
Di dalam dada mu itu pastilah
Ada bunga matahari sedang mekar
Tutuplah mata dan ingatlah kembali
Benih yang dulu pernah kau tanam
Back to Reff 1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar