dipuji tak besar kepala, dicela tak kecil hati.

Salah satu sifat yang patut dipuji adalah dipuji tak besar kepala, dicela tak kecil hati. Juga tidak terlalu gembira terhadap apa yang didapat demikian pula sebaliknya, tidak terlalu bersedih terhadap kehilangan sesuatu.

Sehingga ia melahirkan banyak sekali sifat kebaikan. Hal-hal tersebut adalah buah dari sifat zuhud yang diajarkan oleh Allah dan RasulNya sebagai bekal dalam melakukan perjalanan di dunia ini.



Jika kita membahas makna Zuhud menurut makna bahasa berarti berpaling dari sesuatu karena hinanya sesuatu tersebut dan karena (seseorang) tidak memerlukannya. Dalam bahasa Arab terdapat ungkapan “syaiun zahidun” yang berarti “sesuatu yang rendah dan hina”.

Makna secara istilah: Ibnu Taimiyah mengatakan sebagaimana dinukil oleh muridnya, Ibnu Al Qayyim bahwa zuhud adalah meninggalkan apa yang tidak bermanfa’at demi kehidupan akhirat. Al Hasan Al Bashri menyatakan bahwa zuhud itu bukanlah mengharamkan yang halal atau menyia-nyiakan harta. Seperti ada beberapa awam yang tidak paham makna zuhud kemudian mereka seakan-akan menyia-nyiakan nikmat dunia yang diberikan Allah SWT kepadanya.

Menurut Al Hasan Al Bashri makna zuhud di dunia adalah engkau lebih mempercayai apa yang ada di tangan Allah dari pada apa yang ada di tanganmu. Keadaanmu antara ketika tertimpa musibah dan tidak adalah sama saja, sebagaimana sama saja di matamu antara orang yang memujimu dengan yang mencelamu dalam kebenaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar